Birthday : Sebuah Kehilangan

Sebelumnya, izinkanlah gue untuk intro sedikit. Kiranya, hal apakah yang mendasari gue untuk menulis ini. Jadi, suatu pagi gue yang lagi asyik sarapan, scrolling YouTube dan menemukan sebuah thumbnail dari Paul Kim. Sama seperti Kak Eno (btw, I miss you Kak Eno), Paul Kim adalah one of my favourite singer selain Jung Seung Hwan, BEN, dan juga abang Gaho. 

Lalu, gue check video itu dan yap suara Paul Kim mengalun lembut. But, nggak sampai disitu selama gue mendengarkan lagu itu, entah kenapa ada sebuah perasaan yang sulit dijelaskan. Seperti kehilangan, dan rasanya pengin nangis. (I know lebay) 


Setelah selesai lagu itu, gue mulai mencari dengan keyword yang sama. Betapa terkejutnya gue kalau mostly lagu itu didedikasikan untuk korban tenggelamnya Kapal Sewol. 

Okay, sampai sini gue agak familiar. Dan Oh! Gue baru sadar, gue pernah nonton video tahun lalu dari salah satu youtuber Korea, Jang Han Sol yang menceritakan soal teori konspirasi bumi datar! 🤣 Heh, bukan atuh! Teori tentang tenggelamnya Kapal Sewol ini. Pokoknya ribet lah. Gue juga nggak mau bahas soal konspirasi ini.

Setelah dari Paul Kim, gue baru dengerin dari penyanyi aslinya. Lalu beberapa kali lihat-lihat coveran orang lain. Gue banyak baca-baca tentang informasi dari tragedi ini. Termasuk fakta bahwa ratusan korban meninggal adalah siswa-siswi SMA Danwon yang akan liburan ke Pulau Jeju. 

Well, mengetahui fakta ini bikin gue teriris sebab rencana liburan yang harusnya jadi momen bahagia malah berubah menjadi sebuah petaka yang sama sekali tak diinginkan. 

Gue sempat nggak mood beberapa hari karena hal ini. Katakanlah gue memang telat banget pake banget tahu kejadian ini, which is kejadian tahun 2014 dan gue baru berduka sekarang. Meski udah 7 tahun berlalu, mungkin bagi mereka para keluarga yang ditinggalkan hal itu masih basah dan akan terus basah diingatan mereka. 

Berangkat dari kesedihan itu pula, gue memutuskan untuk menonton salah satu film yang didedikasikan untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Tapi, gue rasa ini bukanlah sebuah review. Tapi kalau ini review, maka ya apa boleh dikata. SPOILER dimana-mana! 



🎗️🎗️🎗️

Cerita bermula dari Jung Il, seorang ayah dari dua orang anak bernama Su Ho dan Ye Sol, pulang kembali ke Korea setelah beberapa tahun bekerja di Vietnam. 

Kepada Su Ho, anak laki-lakinya itulah Jung Il menitipkan untuk menjaga Soon Nam, ibu Su Ho dan Ye Sol adik perempuan Su Ho. Tapi sayang, bahkan setelah kepulangan Jung Il ke Korea Selatan, dia tidak bisa lagi melihat anak laki-lakinya. 

Su Ho menjadi salah satu korban tak selamat atas insiden Kapal Feri Sewol yang tenggelam pada 16 April 2014.  Kesedihan semakin terasa saat mengetahui bahwa tak hanya ibu Su Ho yang menyimpan luka, tapi baik Jung Il dan Ye Sol sama-sama punya lukanya sendiri. 

Soon Nam, ibu Su Ho bahkan tak mau mengganti mobil pribadinya dikarenakan mobil itulah satu-satunya kenangan dengan Su Ho. Soon Nam bahkan sengaja membiarkan kamar Su Ho tetap sama seperti keadaan ketika ditinggalkan oleh Su Ho. Soon Nam sering menangis kala petang, memarahi Ye Sol saat begitu kehilangan Su Ho, juga bersikap murung sepanjang waktu. Dia bahkan juga harus meminum obat dari psikiater. 

Suatu hari, seorang direktur mendatangi Jung Il agar mau merayakan hari ulang tahun Su Ho bersama keluarga korban lainnya. Jung Il bersedia, tapi puncak masalah ada di Soon Nam. Dia bersikukuh tidak ingin mengadakan acara apapun untuk Su Ho.

Setelah melalu perdebatan alot, akhirnya Soon Nam mau menghadiri perayaan ulang tahun Su Ho. Di acara itu, tangis pecah tidak hanya dari Soon Nam, Jung Il, maupun Ye Sol. Ada mereka teman-teman Su Ho, tetangga Su Ho, dan orang tua dari para korban lainnya. 

Ada satu puisi diakhir acara yang dibacakan oleh Chan Woo, tetangga Su Ho. 

"Dimana Ibuku tercinta?"
Dengan takut
Tanpa tahu di tempat ini
Tanpa tanda keberadaanmu..
Aku tak bisa jika hanya menunggu.
Jadi ku kuatkan tekadku..
Dan mencarimu Ibuku.

Di larut malam saat subuh hari tanpa alasan..
Saat lampu sensor berkedip kau mencariku.
Jangan takut. Ibu, ini aku. 

Sekarang aku berada di tempat tidak terlihat
Dan memakan makanan tidak terlihat
Dan memelukmu Ibu tanpa terlihat
Aku memelukmu erat dan tak bisa melepasmu
Ketika itu saat lampu sensor berkedip

Mungkinkah karena hari ini hari ulang tahunku..
Ayah yang berada di tempat jauh juga pulang?
Ayah aku mengunjungimu
Sekarang saat aku sudah tak berada di samping ibu lagi..
Dan tak berada di dekat Ye Sol lagi..
Setelah Ayah kembali, aku meminta Ayah untuk memeluk Ibu dan Ye Sol. 

Bahkan jika Ayah belum kembali pun, jangan terlalu khawatir
Karena Ayah pasti akan segera pulang 
Aku mencintaimu kekasihku, cintaku Park Soon Nam
Ibuku yang kesedihan..
"Aku merindukanmu, Ibuku"



🎗️🎗️🎗️

Film berdurasi dua jam ini benar-benar menguras emosi dan air mata. Bahkan di sepuluh menit awal pun, kesedihan film ini sudah terasa. 

Entah gue yang memang cengeng, sepanjang film ini gue benar-benar menumpahkan air mata banyak. Nangis terus selama nonton. 

Bagi gue, kualitas pemainnya nggak usah diragukan lagi. Versi gue, film ini padat dan pesannya sangat nyampe. 

Gue yang bukan siapa-siapa, bisa ikut larut dalam kesedihan yang diciptakan lewat akting para pemainnya. Gue nggak bisa ngebayangin bagaimana terpukulnya keluarga korban. Film ini beneran sesedih itu, mereka yang ditinggalkan jauh lebih sedih. 

Teman-teman yang membaca tulisan ini hingga akhir, mari kita doakan para korban tenggelamnya Kapal Sewol. Mereka akan abadi, di sisi Tuhan-Nya. 










12 komentar

  1. Aduh ada 내남자 number 101 ㅋㅋㅋ 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Enoooo!!!! Mau nangis sumpe daaa 😭 Stay healthy ya Kak Eno dan sekeluarga...

      ㅋㅋㅋㅋ Kak Eno mah sabi-sabi aja bilang si ini atau itu 내남자.. Wkwkwk tapi Kesayangan tetap number 1. Hahahaha 🤣🤣🤣✌️✌️✌️

      Delete
  2. Ini tragedinya memukul banget ya.. sedih dlu kalau baca dan dengar ceritanya. Bahkan di YT ada beberapa video kenangan dari beberapa korban selama mereka hidup..

    Sedih banget Syif kalau baca. Tragedi yang nggak pernah terduga2. Korbannya kebanyakan anak2 sekolah lagi.

    Btw, setelah dimention beberapa kali sama Mba Eno. Yahhh, aku juga mulai nyoba buat dnger lagunya Paul Kim. Me After you favorit banget... a thousand wind juga..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Video pas mereka masih di dalam kapal dan ada yang ketakutan, itu beneran bikin trenyuh aku sih Kak Bayu.. Rasanya kasihan aja gitu, mereka yang seharusnya mempersiapkan masa depan, meraih cita-cita mereka, tapi malah harus mengalami kejadian tragis itu. Selalu sedih juga kalau baca berita tentang Sewol Fery...

      Weehehehe, Paul Kim mah juaraakk.. Nggak usah diragukan lagi! Doi aja sampe nyangkut dihatinya Kak Eno berarti bukan kaleng-kaleng.. Wkwkwkw... Me After You sejauh ini adalah MV terhangat menurut aku sih Kak Bay.. Entah, belum nemu lagi sepertinya.. Nah kalau A Thousand Wind kebetulan penyanyi aslinya Lim Hyung Joo kalau tidak salah, Kak Bay.. Cuma aku tau lagu ini aja karena dicover sama Mas Paul. Hehehe

      Delete
  3. Dari dulu aku tipe cengeng yg gampang nangis kalo udh nonton ATO baca hal2 sedih. Apalagi diangkat dr kisah nyata..

    LBH bgs baca dari spoiler mba. Aku ga pernah keberatan baca spoiler ttg buku ATO movie. Krn dari situ aku bisa putusin bakal aku tonton/baca, ATO ga samasekali.

    Denger lagunya aja udh kebawa mellow :(.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, berarti samaan dong, Kak Fanny! Bisa dipastikan banjir sudah mata ini kalau nonton hal-hal yang sedih. Bahkan meski cuma dari buku pun kalau pas baca buku juga bisa sedih akunya. Heheheh

      Wkwkkwkw, aku juga nggak keberatan sih baca spoiler. Cuma kadang beberapa orang ada yang nggak suka aja.

      Iya nih, lagunya menyayat banget.. Kalau Kak Fanny penasaran sama filmnya, bisa ditonton, heheh. Tapi jangan lupa, siapkan tisu yang banyak ya Kak Fanny! Heheh

      Delete
  4. wadoooww
    nyesek banget pasti ya saat mau senang-senang eh malah jadi tertimpa tragediii...

    itu lagu yang nyebut nama anak-anaknya bikin mellow deehhh :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan nyesek lagi, Kak..

      Aku kalau jadi mereka belum tentu kuat..

      Ho'o, itu paling mellow sih Kak.. Bener-bener deep gitu.. :(

      Delete
    2. Iyaa deepp
      Jadi bikin ikut sediih

      Delete