Besok, kira-kira pukul 1 siang, 8 April 2020 pengumuman SNMPTN bakal dirilis. Gue nggak peduli dengan angka ratusan ribu siswa yang gagal seleksi SNMPTN, gue beneran nggak peduli. Gue, bahkan udah menyiapkan jauh-jauh hari hati gue untuk kemungkinan terburuk. Gue juga nggak peduli para siswa yang hecticnya dan super deg-degannya dengan momen ini.
Disaat yang lain bolak-balik ke BK konsultasi jurusan yang akan mereka pilih, gue cuma merenung dan terus-terusan nanya ke diri gue sendiri. "Sip, mau lo tu apa sih sebenernya?" , "Sip, apa lo udah siap dengan keputusan yang lo lo ambil?" Gue refleksi kepribadian gue, sifat gue selama ini, apa yang gue nggak suka, atau apa yang bikin gue kesel.
Gue menemukan benang merahnya, kalau gue mau bermanfaat untuk banyak orang. Gue, mau menginspirasi banyak orang, meski gue gak tau lewat jalan apa gue bisa mewujudkan mimpi gue. Gue, waktu kecil pernah berdoa dan mungkin doa itu masih gue panjatkan sampai sekarang, bahwa gue pengin menorehkan tinta emas buat bangsa ini. Iya, mungkin lo bakal ketawa. Seorang anak usia 11 tahun yang pada saat itu lagi kena bullying, yang pada saat itu kerjanya cuma bolak-balik perpus dan ngantin sendiri, bilang bahwa pengin mengharumkan nama Indonesia. Se polos itu mimpi gue.
Gue inget banget kata temen-temen gue ketika gue daftar SNMPTN dan itu KEDOKTERAN! Udah pasti gue dapet hujatan sana-sini, gue dapet nyinyiran yang nggak cuma satu, dua. Gue sadar ada banyak orang yang ngebacot di belakang gue. Tapi, mereka nggak pernah bakal tau alesan apa gue daftar Kedokteran. Gue tau, dengan apa yang gue lakukan, gue sadar seratus persen. Toh, ga ada gunanya kalau gue ngjelasin ke mereka, sampai mulut gue berbusa pun, mereka tetep ga bakal ngerti apa niat gue. Yang mereka tau, gue aneh dan gue like insane person. Terserah apa pun kata mereka.
Sip, apapun keadaan lo sekarang, tolong tetap pasrahkan semuanya ke Allah. Inget, bahwa Allah lebih tau segalanya daripada lo. Jangan banyak khawatir, jangan banyak burden, jangan banyak takut, sewajarnya. Juga please, jangan memanipulasi diri lo di depan banyak orang. Tolong, untuk jadi diri lo apa adanya, tanpa takut penilaian orang lain terhadap diri lo. Yang udah terjadi, biarlah. Nggak ada yang perlu disesali, ambil hikmahnya. Semua itu adalah proses pendewasaan. Di dunia ini, ada banyak hal yang nggak bisa lo paksaain. Di dunia ini, ada banyak hal yang di luar kontrol lo. Apapun hasilnya, itu yang dinamakan proses belajar. Life is learn. And life just a learn. Be the flow.
0 komentar