Hello Kak Gita, tulisan ini dibuat oleh seorang remaja putri berusia 18 tahun, yang harus lulus dengan cara "give away" karena wabah corona. Kak Gita, entah kakak bakal bisa baca tulisan ini atau enggak sama sekali, tapi gue berusaha nulis ini sesuai versi yang gue rasakan dan benar-benar dari dalam hati gue, hehe.
Kak Gita, gue pertama "tahu" kakak lewat youtube. Nggak sengaja waktu itu gue browsing tentang hal-hal berbau Jerman, dan video kakak nyangkut di beranda gue. Gue sama sekali nggak notice waktu itu. Yang ada di benak gue, "siapa sih? Oh, orang Indo yang tinggal di Jerman ya?" That's it. Cuma itu doang dan nggak lebih.
Jauh sebelum "kenal" kakak, gue emang orangnya udah selalu ngrasa beda dari yang lain. Gue ngrasa cuma segelintir orang yang bisa ngerti isi pikiran gue, bahkan hampir nggak ada. Alhasil, gue selalu sendiri meskipun gue sebenarnya anak yang gampang membaur. Bukan karena gue ngrasa gue lebih pinter, bukan gue ngrasa gue lebih berwawasan, tapi emang bener-bener nggak ada orang yang bisa gue ajak ngobrol yang bisa enjoy dengan topik yang gue minati.
Hingga akhirnya, salah satu video kakak muncul lagi di beranda youtube gue. Gue klik aja tuh, iseng-iseng dan first impression ke kakak adalah "Wah, ni orang berani banget ngomong gini." Nggak mengada-ada, gue juga nggak lagi muji kakak, nggak sama sekali, tapi ini yang gue pertama kali rasa ketika itu. Gue jadi mulai sering nonton videonya Kak Gita. Gue paling suka sama beropini, dilanjut ke videonya Gita dan pagi-pagi hehe. Maklum durasinya lama, dan gue seorang pelajar Kak, duit buat beli kuota kadang harus nyisihin dari uang saku yang nggak seberapa.
Puas dengan nontonin video Kak Gita, gue baca buku pertama Kak Gita. Rentang Kisah. Di situ, gue mulai ngrasa ternyata masih ada orang yang punya pemikiran at least mirip-mirip kaya gue, hehe. Gue nggak berusaha untuk jadi kaya Kak Gita, enggak. Gue cuma mau menyampaikan terimakasih. Iya, terimakasih.
Doain ya, semoga dapet rezeki lebih, jadi bisa beli buku kedua kakak yang A Cup of Tea. Aamiin. Oh iya, setelah selesai baca buku Rentang Kisah, gue lanjut baca blog kakak. Gue baca tuh hampir seluruh isi blog kakak. Dan gue seneng, ternyata Kak Gita di blog yang lama udah nelurin banyak tulisan. Terakhir gue baca post an kakak yang 2017. Heheheh. Rencananya mau gue habisin sebelum gue lanjut belajar buat utbk. Lol :v
Satu yang gue petik setelah baca-baca blog kakak, manusia itu gampang berubah, ya Kak. Dari mulai tulisan Kak Gita yang masih remaja, sampai sekarang kakak masih aktif nulis di blog. Manusia itu unik, aneh. Someday, gue juga mau bermanfaat bagi sesama. Meskipun nggak sebesar yang udah dilakuin Kak Gita, tapi paling enggak lingkup gue bisa diisi oleh orang-orang yang positif. Dan ini, ucapan terimakasih dari gue untuk Kak Gita.
To : Kak Gita Savitri Devi
Hai kak, mungkin gue bukanlah siapa-siapa. Gue cuma salah satu subscriber kakak, dan salah satu penduduk di Indonesia kita tercinta ini.
Kak Gita, makasih udah menginspirasi banyak orang, termasuk gue. Gue sadar, meski kakak cuma manusia biasa yang kadang kala bisa luput akan kesalahan, tapi gue bersyukur bahwa Allah masih memberi kesempatan ke gue untuk setidaknya menjumpai orang seperti kakak.
Makasih, karena kakak udah mau tetep standing dengan segala yang kakak punya. Makasih atas keikhlasannya tetep berbuat baik meski kakak sadar bahwa dunia dan segala isinya serta manusia acapkali bikin kakak gerah. Makasih kak.
Meski ada ribuan bahkan jutaan orang yang ngga suka ke kakak, Kak Gita masih bisa terus jalan ke depan dengan tetap menjadi diri kakak apa adanya. Makasih kak. Makasih.
Semoga Allah selalu kasih perlindungan, pertolongan di setiap hidup kakak. Di setiap kesulitan yang kakak hadapi, semoga selalu ada jalan untuk kakak. Aamiin. Makasih Kak Gita ❤️
0 komentar