Memaknai 1 Tahun Kehidupan Kuliah


Source : Pinterest

Hai. As always gue kayaknya sering banget ya opening blog pakai hai or hello. Kali ini  kayaknya mau update kehidupan gue belakangan ini. So far, masih hectic ya. Kayaknya baru kemarin gue UTS semester dua dan awal Juni nanti gue udah mau UAS. Nggak kerasa udah satu tahun aja gue jadi anak kuliahan. Of course, there is an up and down but still I hope I can enjoy the process. Lama-lama blog ini udah mirip kayak autobiografi yak wkwkw 😂

Tapi dari awal ketika gue bikin blog ini di tahun 2018, blog ini emang gue dedikasikan untuk merekam segala perjalanan, tumpah ruah, dan cerita yang mungkin enggak penting bagi orang lain, tapi penting bagi gue. That's why juga blog ini masih pakai domain gratisan meski sebenarnya gue cukup mampu untuk beli domain yang agak bagus hahah. Again, untuk gue kenang sendiri dan kalau ada yang baca ya senang sih tapi ambil positifnya aja, buang negatifnya. 

Back to the main topic tentang kehidupan kuliah, gue belajar banyak hal selama hampir satu tahun ini. Well, another lesson yang gue dapatkan selain fokus ke diri sendiri dan terus merasa bersyukur adalah bagaimana menghargai orang-orang di sekitar kita. Bagaimana kita merasa cukup dengan segala hal yang kita punya, nggak greedy, dan turut bahagia kalau orang-orang di sekitar kita juga bahagia. Sometimes sisi jahat dari gue muncul yaitu ketika gue jealous atas pencapaian orang lain, dan itu nggak sehat. Nah, gue sadar kan? Tapi plis, nglakuinnya tuh butuh effort kayak mindahin batu gede ke pinggir jalan 😆 Yah, gitulah. 

Tapi nggak papa kok, gue akan terus berusaha untuk memperbaiki diri sedikit demi sedikit. Sesederhana mengucapkan selamat ulang tahun ke teman dengan tulus. Sesederhana bilang makasih ke mbak atau mas-mas di Alfamart. Gue mengakui kok, kalau sifat manusia atau sifat gue sendiri deh ya nggak selalu baik terus. Ada kalanya gue egois, ada kalanya gue annoying, tapi dari itu semua gue sadar kalau jeleknya sifat gue nggak serta merta menutup gue untuk jadi manusia yang baik. 

Gue ingin jadi manusia yang baik, at least lah di setiap harinya gue ingat bahwa ada satu hal yang perlu disyukuri di hari itu. Kalau gue belum bisa baik ke orang lain, maka setidaknya gue harus mencoba untuk memulai baik kepada diri sendiri dengan cara bersyukur itu tadi sekaligus berterima kasih ke Tuhan karena gue masih diberi nafas untuk bisa lihat matahari, langit biru, dan bunga yang warna-warni. Iya, gue ingin memulai dari hal-hal kecil di sekitar gue. 

Dunia ini terlalu cepat berlalu, tiap detiknya ada banyak hal baru atau informasi yang bermunculan. Kalau gue nggak bisa living in the moment dan terus-terusan menyesali masa lalu atau khawatir sama masa depan yang belum terjadi, terus kapan gue bisa disebut hidup? Pada akhirnya gue nggak pernah bisa menikmati apa yang ada saat ini dan malah jadi ke distract sama hal-hal lain. 

Oleh karenanya, kapanpun gue merasa hilang arah, burn out, capek, ga jelas, bingung, dan segala perasaan rumit lainnya, gue harap tulisan ini bisa sedikit mengingatkan gue untuk terus hidup detik ini dan sekarang juga. 

2 komentar

  1. Hi Syifana!~ belajar untuk fokus untuk hidup di masa kini tuh susah susah gampang ya 😂, but I'm glad karena Syifa udah mau mulai belajar di umur Syifa yang terbilang masih muda 😍. Semoga kedepannya Syifa bisa meninggalkan segala penyesalan akan masa lalu agar hidup Syifa bisa lebih bahagia 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi.. makasih Kak Lia... Bahagia selalu untuk Kak Lia 😍

      Delete