Siang ini gua dapat kabar kalau temen gua ada yang lolos beasiswa universitas bergengsi. Gua ikut seneng pastinya, tapi gua ngaca ke diri gua, apa gua mampu? Apa gua mampu buat ngwujudin apa yang gua cita-citakan? Apa gua bisa make my dreams become reality tanpa perlu banyak gembar-gembor?
Gua padahal baru aja semangat belajar UTBK, terus tiba-tiba down gini. Gua bikin list banyak beasiswa yang niatan gua apply dan kadang bikin pesimis. Mulai dari biaya TOEFL yang nggak sedikit, biaya penerjemahan dokumen, ya kalau langsung lolos Alhamdulillah. Kalau nggak lolos, bikin snewen kan?
Emang nggak baik sih ngcomparing diri sendiri ke orang lain. Karena tiap orang kan beda-beda, nggak bisa disamaratakan. Tapi jujur, gua burden banget gak jelas sumpah. I'm so sad. Hm :(
Andai kan ya, duit segampang itu gua dapet, atau tiba-tiba hujan duit dari langit, seneng banget pasti. Atau minimal, gua atau orang tua gua have enough money to cover it all. But unfortunately, no. Gua nggak tau sekali lagi gimana nasib gua. Tapi beneran gua cuma mau lanjut pendidikan dengan full scholarship, gua rela aja kok seandainya nanti ada timbal baliknya yang mengharuskan gua untuk kerja beberapa tahun di suatu instansi. Gua nggak papa. Niat gua cuma gua mau ngimprove diri gua. Rasanya, diri ini terlalu bodoh kalau nggak menggunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
Kuliah di LN, jadi prioritas gua meskipun gua nggak tahu bakal tercapai atau nggak. Sumpah demi apapun, gua mau growth dengan versi sebaik mungkin. Being open mind person, independent, wisdom and clever. But one thing most important, I can implement my insight to my surroundings. Yaa, semoga Allah denger doa gua. Mau ngijabah doa gua. Kesulitan gua saat ini dan perjuangan gua saat ini semoga dibayar dengan hadiah yang luar biasa. Aamiin.
Keep spirit, I love u cip!
0 komentar