Our Universe

 

Sebenernya enggak ada niatan untuk nulis, tapi kebetulan buka blog jadi ya sudahlah sekalian. Gue sampe lupa label blog gue yang paling sedikit adalah label Marsholic. Padahal header blog gue aja ngakunya Marsholic ya elah ampun dah 😆

So, beberapa waktu kemarin gue keliling our universe ges! Pakai apa? Apalagi kalau bukan pintu ajaibnya NASA a.k.a websitenya NASA. Gue selalu mengandalkan NASA ya gais, cause I think sumber yang paling kredibel saat ini adalah NASA. Terlepas beberapa kontroversi yang bilang kalau NASA tuh sebenarnya cuma mengada-ada, kalau semua itu konspirasi this and that wakaka🤣.

Anyway, gue udah bukan zamannya lagi untuk memperdebatkan bumi bulat atau bumi datar. Hahahah 😂 Kurang kerjaan banget nggak sih kalau gue masih bahas begituan? Cukup dulu aja gue rela pantengin channel youtube FE 101 yang durasinya naudzubillah dan nggak tau sekarang eksistensinya begimane hahhaha 🤣 Terus ujungnya gue debat mesra sama penganut bumi bulat. Gue juga nggak tau kenapa bisa mikir kalau bumi itu datar haha 🤣 Kayaknya zaman dulu seru aja gitu jadi penganut FE 🤣 

Don't mind it about that, karena BUMI ITU BULAT dan sekarang gue nggak peduli karena fokus gue adalah mempertahankan IPK hahah 🤣 Sumpeh dah ketawa mulu dari tadi. Tapi benar BUMI ITU BULAT PEPAT di kedua kutubnya. Oke sip? Mari kita lanjutkan!

Kalau ngomongin bumi kita tercinta, tempat kita tinggal rasanya ada yang kurang kalau nggak ngomongin gimana ceritanya bumi bisa jadi bumi yang sekarang lengkap dengan satu satelitnya yakni bulan, dan tetangga-tetangga kita lainnya such as Merkurius, Venus, My Beloved Mars, dan seterusnya. 

Sebagian orang percaya kalau alam semesta kita ini ada permulaannya, but sebagian lagi ada yang nggak percaya dan menganggap ya semesta kita dari dulu dah gini dan akan terus ada sampai waktu yang tak terhingga. 

Untuk orang yang percaya kalau alam semesta ini punya awalan, salah satunya dilandaskan pada teori BIG-BANG. 


Becanda maemunah 🤣

Singkatnya, dulu alam semesta itu bentuknya kecil banget. Belum ada bintang ataupun galaksi. Terus karena ada proses panas yang lama dan rumit alam semesta tadi terus mengembang ke segala arah karena luar angkasa tidak memiliki batas. 

Ibarat kata kalau kita manasin mentega ke wajan panas, atom yang ada di mentega tadi bergerak lebih cepat. Yang tadinya pada pada nempel dan berdekatan, lama-lama makin menjauh. Kalau panasnya makin tinggi atom-atom tadi akhirnya pecah dan jadi elektron, proton, dan neutron. Bayangin aja pas menteganya mulai leleh ya gais... Konsekuensi dari panas yang lebih tinggi daripada tadi, akan memecah lagi jadi partikel yang namanya QUARK, yang mana ini partikel adalah partikel dasar yang dimiliki semua benda di alam semesta yang udah nggak bisa dibelah lagi.

So, pada saat itu kondisi alam semesta ya begitulah. Panas, padat, dan isinya cuma elektron dan partikel-partikel tadi. Setelah melalui proses yang panjang tadi, alam semesta mulai mendingin yang akhirnya partikel-partikel tadi mulai menyatu dan jadi atom pertama di alam semesta yang namanya Hidrogen. Hidrogen tadi berkumpul dengan lainnya selama jutaan tahun dibantu dengan gaya gravitasi dan akhirnya terbentuklah bintang dan galaksi.

Mungkin penjelasan gue sulit dipahami, apalah daya gue juga belajar ini sendiri dengan modal internet, YouTube, dan beberapa buku yang gue punya. Di tambah background gue juga bukan dari astronomi, hehehhe 🤣

Seperti yang udah gue bilang di awal kalau kemarin-kemarin gue sempat visit luar angkasa through NASA. Mendadak pas melakukan perjalanan itu gue kayak ngrasa takut sekaligus. Ngebayangin gue manusia sekecil upil di taruh di angkasa yang luasnya gak terbatas dan bintang-bintang, planet, komet, satelit di sana yang jauh lebih besar. Tapi ada hal yang jauh lebih besar yaitu Tuhan.

Karena gue nggak sempat capture fotonya, gue balik lagi ke website NASA untuk ambil beberapa foto dari sana. 




As usual gue selalu mulai dari Mars dulu dan kebetulan Voyager 2 kelihatan 

 

See? Baik Voyager 1 dan Voyager 2 udah meninggalkan batas tata surya kita 😔 Gue sih bayanginnya betapa jauh dan betapa mengerikannya mereka melayang di angkasa sana. Kembarannya, Voyager 1 yang diluncurkan tahun 1977 adalah objek buatan manusia yang terjauh dari bumi.


Voyager 1



1P/Halley, komet yang kelihatan dari bumi hanya setiap 75-76 tahun. Dulu pas SD dengar nama Komet Halley ngrasa Waaawww banget..


Teleskop Hubble dan rumah kita gais 😭

Last but not least, gue kasih link buat teman-teman yang penasaran atau kali aja mau coba langsung visit ke sana . Semoga menyenangkan ya perjalanannya, oh iya tenang aja di setiap objek angkasa yang di klik akan ada informasi yang setidaknya enggak buat bingung, hehe  🤣




 

6 komentar

  1. Syifana kerenn bangettt.. bukanya website NASA..

    Dannn wkwkwkwkw 🤣🤣🤣 aku ngakak dong malem2 pas tau kalau Syifana dulu penganut teori Bumi datar.. wkwkwk ahh sudahhlahhh

    Btw, aku penasaran sebenarnya Kenapa Syifana suka sama Mars. Padahal ada saturnus yng punya cincin cantik atau Jupiter yang punya ukuran besar..

    Selalu terkesima sebenarnya sama hal2 di luar angkasa.. mereka punya order sistem masing2 gtu.. Keren sekaligus merinding.. well, baca bagian mentega bikin aku ingat kalau guru SMAku pernah bilang kalau sistem tata surya kita itu terbentuk ibarat biji jagung yang dipanaskan terus meletup jadi PopCorn 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenernya gabut aja sih Kak Bayu haha 😂 Dulu tuh emang sok keren banget mikirnya, wkwkw. Aduh ampun mah kalo inget zaman itu 🤣

      Well,kalo alasan suka Mars mungkin akan aku jawab di next postingan aja deh Kak Bayu.. Wkwkw lumayan nyumbang bahan konten hahahaha blog haha 🤣 semoga sih gak lupa..

      Woahh iya bener Kak Bayu, analoginya juga mirip popcorn 🍿 betuuulll haha 🤣

      Delete
  2. Wow..

    Saya mau tanya, langit kan ada 7 lapis. Kira2 planet2 seperti Mars dll itu berada dibawahnya langit atau diatasnya langit?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduhhh kalau itu susah Kak dijelaskan haha 🤣 karena kalau menurut kita manusia yang di bumi ini mungkin mikirnya langit itu tujuh lapis ke atas (?) tapi sebenarnya alam semesta itu luas banget. Batasnya itu beneran nggak bisa diukur. Mungkin bisa ke atas, ke samping, atau ke arah yang bahkan nggak pernah kita pikirkan sebelumnya. Heheheh.. 🤣

      Entahlah Kak 😆

      Delete
  3. gara-gara film Petualangan Sherina, aku punya keinginan pengen ke Boscha Bandung dan sayangnya belum keturutan, maksudnya biar bisa galaxy kayak gini
    etapi kalau pas naik gunung, bisa liat milky way yang buagusss banget udah seneng

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahh Boscha Bandung, baru denger tuh Kak Ainun.. Memangnya tempatnya seperti apa??

      Iyes bener bangett, milky way 🌌 is another level kebahagiaannya hehehe 😆

      Delete