Learn from Those Who Are More Skilled

Hola gais! Setelah sekian lama gue hanya bisa update lagu-lagu korea di postingan blog ini, akhirnya di malam minggu yang sedikit cerah ini gue bisa nampang depan layar laptop gue sambil memeras otak menuliskan apa yang ingin gue sampaikan. On the spot yah gais ini gue nulisnya, so sorry semisal ada satu atau dua kalimat yang aneh dan nggak nyambung hahaha 😆

Well, personally gue up playlist Korea di sini karena pertama biar blog ini nggak sepi, dan kedua sometimes gue sering banget denger lagu bagus dan lupa gak catet judul dan at the end malah akhrinya gue pusing sendiri cari judul lagunya. So yeah, that's it. 

Awal Desember ini, gue bakal ada UAS, dan of course setelah itu liburan! But, gue enggak ada plan mau gimana-gimana sih pas liburan nanti. Paling gue akan sempatkan rajin blog walking ke blog teman-teman dan menelurkan tulisan, mungkin? 😬 Sebelum akhirnya disibukkan oleh kegiatan lainnya.

Terus, semester depan kemungkinan gue udah berangkat ke Semarang untuk kuliah luring, tapi enggak tahu juga sih. Soalnya batch 2020 udah luring dan mereka dah pada stay di Semarang. So, I guess tahun depan entah semester 2 atau semester 3 gue bakal jadi anak kos! Hahahaha 😂

Kinda lebay, tapi sejujurnya gue excited dan takut sekaligus. Apalagi gue orangnya masih suka teledor kalau naruh barang, dan frankly speaking kalau soal urusan makan kadang juga harus diingetin, especially ketika gue sibuk kegiatan. Bisa lupa diri bangaadz 😬

Sejujurnya, gue ada satu cerita yang pengin gue bahas di sini. Kalau boleh bilang, gue itu anaknya ambisius banget. Literally ambisiusnya bukan main. Jadi, setiap kali ada suatu hal yang pengin atau lagi gue kerjakan jiwa-jiwa yang harus perfect tuh otomatis langsung nempel ke gue. Kudu ini, kudu itu. Gak boleh ini, gak boleh itu. 

Tapi setelah gue masuk kuliah, dan gue ketemu banyak teman, I realized that di atas langit masih ada langit. Kalau SD-SMP bahkan SMA gue masih bisa stay top 3 in the class, di kuliah jelas itu butuh kerja keras yang lebih. Gue ketemu banyak teman dari Sabang sampai Merauke (oke lebay) yang tentu aja banyak yang pintar, kreatif, aktif organisasi, jago jualan, this and that. Macem-macem lah. 

Makanya minggu awal-awal perkuliahan itu bikin gue stres berat, karena lihat kanan-kiri yang kayaknya kok pada WOW gitu kemampuan mereka. Apalagi kalau gue tahu ada anak yang pinternya kebangetan beeuh langsung dah seketika gue overthinking dan feeling guilty kenapa gue kok ngrasa kalau gue biasa-biasa aja. Penyakit banget emang dah 😆 
 
That's why gue decided untuk menggunakan nama anonim di instagram, sekaligus waktu awal-awal gue hapus semua foto-foto gue. Bahkan bisa dibilang transisi 2020 ke 2021 gue sempat leave dari instagram. Kalau facebook, yang satu ini jarang dan hampir enggak pernah pakai lagi. 

Alasan gue kenapa melakukan itu semua adalah gue ingin menarik diri dari lingkungan sebentar, sembari merilekskan pikiran gue. Thankfully, sekarang ketika gue balik ke Instagram perasaan comparing diri sendiri ke orang lain udah berangsur menghilang. Mungkin teenage life gue agak drama gimana gitu ya, tapi ya itulah gais 😂

Gue belajar banyak bahwa insecurity itu hadir kalau kita comparing the bright side punya orang lain terhadap kekurangan yang kita miliki. Instead of being insecurity, mending kita fokus develop diri sendiri untuk jadi better person. Well, enggak mudah sih. Buktinya gue masih terus belajar, tapi satu yang mungkin gue pengin bilang ke diri gue sendiri  adalah bahwa setiap kali nglihat orang lain yang punya kemampuan lebih daripada diri sendiri, coba diubah pola pikirnya untuk belajar dari mereka. Selama ini gue terlalu fokus ke hal-hal negatif di diri gue dan menyesali why and why gue kurang di banyak hal, dan blaming ke diri sendiri. Mungkin gue nggak akan sama seperti mereka, karena kalau semua orang sama dimana letak keunikannya? Tapi, kalau gue mau grow day by day, ya mindset untuk terus belajar itu harus gue tanam kuat-kuat.

You can also learn from them, you can learn from those who are more skilled in their fields. 

Kayaknya, cita-cita blog gue untuk menyimpan cerita gue and see how i grew from the past, bisa tercapai. Wk 😆 Ya mau gimana lagi, setiap kali gue nulis yang gue ceritakan adalah bagaimana perkembangan gue. Hahahah 😂

So, okay I think itu aja sih. Enggak sabar untuk liburan semester dan bisa punya waktu luang untuk blog walking. Have a nice day, teman-teman!



5 komentar

  1. Hi Syifaa! Glad to see you here 😍 apa kabarnyaaa? Hihihi. Semangat selalu untuk perkuliahannya ya~ semoga semuanya selalu dilancarkan sampai nanti lulus~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hollaaa Kak Lia! Baik dan sehat Kak! Siaapp semangat selalu buat pendidikan mah :) Aamiin.. Semoga Kak Lia dilancarkan selalu urusannya ya... :)

      Delete
  2. Hi Syifa! Lama banget nggak main ke sini. Eh, ini jadinya sekarang kamu udah di Semarang?

    Duh, aku juga pernah mengalami perasaan yang sama kayak kamu. Aku kira SMA udah cukup insecure, ternyata pas masuk perkuliahan lebih-lebih lagi deh. Tapi aku sangat kagum kamu yang memutuskan untuk menenangkan diri kemudian memutuskan untuk mengembangkan diri ketimbang terus membandingkan diri (duh ini ngetik kata "diri" ulang-ulang 🤣). Pokoknya semangat yaaa kuliahmu! All the best for you 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hollaa Kak Jane!!! Kangen bangettt sama Kak Jane!! 🥰

      That's true Kak Jane, hahahaa 🤣 Semoga ceritaku masih bisa diterima oleh pembaca ya Kak 😆

      Semangat juga untuk Kak Jane.. Stay healthy Kak Jane 🥰🥰🥰

      Delete
    2. Oh iya aku belum ke Semarang , Kak Jane.. Masih belajar dari rumah.. Doakan ya Kak Jane, semoga aku segera bisa ke sana. Hehehe 🤣 Mengcapek kalau depan layar laptop terus 😆😆😆

      Delete