My Hometown, Mars

 

Sebenarnya malam ini adalah jadwal gue belajar seperti biasanya, tapi bukannya belajar malah gue nangsang depan layar laptop lalu berakhir dengan nulis tulisan yang mungkin it's kinda weird. Jadi, dulunya nama blog ini bukan Sterrenhemel. Blog ini beralih nama jadi Sterrenhemel sejak gue memutuskan untuk menjadi penggemar beratnya si planet merah. 

"Marsholic who temporary stay in the world" World yang gue maksud di sini adalah bumi. Iya, bumi tempat dimana banyak manusia bersemayam. Jadi, karena hobi banget nglihatin langit terus jadi kepikiran gimana ya kalau seandainya gue nggak tinggal di bumi? Maklum, waktu itu gue sama bumi bisa dibilang love-hated relationship gitu lah. Makanya cari pelarian, semisal ada tempat yang mungkin bisa ditinggali itu di mana? Ya jawabannya adalah Mars 😂

Maka sejak itu, gue resmi memutuskan untuk menjadi penduduk Mars. Which is kalau seandainya misi NASA untuk memindahkan manusia ke Mars itu berhasil maka bisa dipastikan butuh ratusan tahun untuk membangun peradaban di sana. 

Mungkin memang umur gue nggak sampe beratus-ratus tahun, tapi gue senang melihat progress NASA yang nggak pantang menyerah untuk misi penjelajahan ke MARS. Let say, ketika pada akhirnya manusia bisa migrasi ke Mars sana gue sebagai the big fan of Mars bakalan seneng banget! Meski mungkin pada saat itu, gue udah nggak ada lagi di sini. *Duh kok mellow 😢

Kabar baiknya, sore ini gue gue dapat email dari NASA yang ngabarin kalau robot penjelajah yang namanya Perseverance atau Percy sudah mendarat di Mars dengan sehat dan aman tanpa kurang suatu apapun! Percy mendarat kemarin tanggal 18 Februari 2021 di Jezero Crater setelah kurang lebih perjalanan panjangnya selama tujuh bulan dari bumi. 

Nah, Kawah Jezero ini kabarnya dulu adalah sebuah delta yang dibanjiri air dan sudah mengering bermilyar-milyar tahun yang lalu. Maka selama dua tahun ke depan (iya, kalau nggak salah dua tahun) Perseverance akan melakukan penjelajahan untuk mencari tanda-tanda kehidupan di sana. Analoginya seperti "Di mana ada air, maka di situ ada kehidupan", ya kurang lebih seperti itulah intinya. 

Oh ya, kalau teman-teman masih ingat gue pernah nulis yang perihal gue ikutan misi NASA Send Your Name to Mars



Meski gue nggak bisa ikutan misi Mars kali ini, setidaknya di next flight nama gue bisa tercantum di chip mereka dan pada akhirnya gue bisa kembali ke Mars, yeay 😂 *lebay sekali kau.  Yang belum tahu juga, jadi kalau kita ikutan misi Mars ini nantinya nama kita bakalan diukir di microchip silikon dengan berkas elektron. Nah, microchip ini bakal dipasang di sebuah robot yang bakal siap melanglang buana di Mars. 
   

Kenapa schedule penerbangan selanjutnya lama sekali? Iya, dikarenakan untuk mendarat di Mars sangat sulit! Lebih sulit daripada mendarat di bulan tentunya. Perlu digaris bawahi bahwa atmosfer di Mars sana sangat tipis, seratus kali lebih tipis daripada bumi. Itu kenapa, sangat susah untuk mendaratkan sebuah pesawat penjelajah di Mars. 

Kalau di bumi kita bisa mendarat menggunakan parasut dan tubuh kita akan melambat sedikit demi sedikit, maka jika menggunakan parasut yang sama hal itu tidak akan berlaku lagi di Mars dan kecepatan terjun akhirnya tetap tinggi. Itu kenapa, misi selanjutnya tetap membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk fokus mempersiapkan peralatannya.

Thank to God, kemarin meski katanya sempat delay Percy bisa mendarat di Jezero sana dengan kurun waktu tujuh menit.


Itu foto terakhir akan keberadaan Percy yang gue ambil langsung dari website NASA. Tampaknya Percy sudah agak jauhan dari tempat landing kemarin. *Sehat-sehat ya kau Percy 😭 



Akhir kata, bagi teman-teman yang pengin kenal lebih jauh tentang kampung halaman gue bisa langsung diexplore di websitenya NASA  di sini

24 komentar

  1. Huaaa Syifa keren abiesss! Ini kali pertama aku baca yang berbau luar angkasa gini lho~ maklum, pengetahuanku akan luar angkasa tuh dangkal banget dan jarang cari tahu topik ini. Tapi setelah baca tulisan Syifa, aku jadi ingin kepo perihal penorehan nama di chipset robot yang akan dikirim ke Mars 😍. Konsepnya menarik sekaliii~ jadi meskipun nanti mungkin kita nggak bisa coba hidup di sana, setidaknya nama kita pernah mendarat di sana ya 🤭
    Jadi, udah fix banget nih Syifa ingin jadi penduduk Mars? 🤭 Nanti di Mars nggak ada nasi padang lho? 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heee Kak Lia malem-malem belum tidur 🤔 Kak Lia suka begadang ya?

      Iya betul Kak Lia, nantinya nama kita ditaruh di chip seukuran koin kecil. Meski raganya di bumi, hatinya di Mars hahaha 😂

      Oh iya, sudah resmi jadi penduduk Mars sejak beberapa tahun yang lalu Kak Lia 😂 Tidak apa-apa Kak Lia, nanti aku yang jual nasi padang di sana pakai bahan pengganti di Mars 😂 Wk, kalau ada 😂😂😂

      Delete
    2. Huahaha aku anak kalong, Syifaa (?) Biasanya jam segitu masih melek sih 😂. Syifa sendiri kalau tidur jam berapaa?

      Wkwkwk ide bagus. Semoga aku ada kesempatan mencoba nasi padang Mars ala Syifa ya 🙈

      Delete
    3. Waahh anak kalong 🙈 Kak Lia jangan sering-sering begadang, nanti cepat sakit ☹️ Aku sendiri juga begadang, kalau ada yang perlu dikerjakan sih. Tapi belakangan, aku selalu tidur pukul 11 malam Kak Lia. Kadang lebih dikit. Nggak tentu sih hahaha 🤣


      Nanti keburu basi Kak Lia, kalau diantar dari Mars ke bumi hahaha 🤣

      Delete
  2. Hi.. 😊 sebenarnya dari awal mendengar desas-desus bahwa manusia mau pindah ke Mars, aku tuh mikir kaya gini.. kenapa yah kok terobsesi banget buat tinggal di mars.. padahal menurutku mars itu jauh banget dri kata layak buat ditinggali ketimbang bumi. Kaya contoh suhu ekstrim.. suhu permukaan rata2 Mars kan minus 80 derajat, terus kandungan oksigen keucill banget, terus danaunya udh kering, ibarat planet Mars tuh kaya bumi yg udah rusak parah.... kayanya manusia yg tinggal disana butuh sistem yg lebih ribet deh daripada yg tinggal di Bumi.. iyah nggk sih? Syifa??🤔

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hii Kak Bayu 🤭 Karena rasa ingin tahu manusia yang besar Kak Bayu, jadi seperti itu. Berusaha untuk mencari kehidupan lain di luar bumi. Makanya ekspedisi ke Mars terus dijalankan.

      Iya betul Kak Bayu, suhu di sana sangat ekstrim. Dulu Mars sama hangatnya dengan bumi, tapi karena jaraknya yang jauh dengan matahari mengakibatkan penurunan suhu dan pengeringan air di permukaan Mars. Juga karena kurangnya CO2, makanya sulit membentuk air di sana.

      Para ilmuwan sendiri sebenarnya sedang mengupayakan agar Mars setidaknya masih punya harapan untuk ditinggali, salah satunya dengan terraforming. Konsepnya adalah dengan membangun atmosfer di Mars agar suhu di sana tetap hangat dan menjaga supaya tidak hilang ke angkasa luar. Kurang lebih seperti itu, Kak Bayu.

      Tentu lebih ribet Kak Bayu kalau sekarang, tapi kalau di masa depan teknologi serta ilmu pengetahuan semakin maju hal itu jadi sesuatu yang bisa saja terjadi. Sekarang sudah maju, tapi coba seratus dua ratus tahun lagi? Mungkin jauh lebih maju. Bisa saja ada hal yang sekarang tidak ada, di masa depan ada. Wuih 😂

      Ps: Kalau dunia belum hancur 🤣

      Delete
  3. Kemarin, saya sudah liat berita itu dari Instastory musisi favorit saya, Gregory Alan Isakov, cuma ngga ngeh. Pas rewatch videonya baru sadar kalo itu pendaratan ke Mars.

    Syifana pernah nonton The Martian?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh malah Kak Rahul taunya dari musisi favoritnya ya?

      Syifana dulu pernah nonton The Martian. Kak Rahul pernah?

      Delete
  4. oh iyaaa... aku kemarin jadi aware soalnya banyak yg say congrats ke Percy di timeline twitterku, awalnya aku ga ngeuh ada apa nih.. siapa Percy, tapi pas merunut timeline, ternyata pendaratan Mars.

    Tapi di TL twitterku ga banyak orang indo yg ucapin selamat atas pendaratan percy di Mars, masih rame sama ngomongin aplikasi clubhouse sama gosip selingkuhan, haha...

    jauh banget ya concern disini sama disana, mereka udah mikirin nyari kehidupan di mars, kita mah masih mikirin penghidupan untuk bulan depan.

    Oke deh wahai penduduk mars, kalo kamu dikirim jadi orang pertama yang mendiami Mars dan ditugaskan untuk menyiapkan ekosistem, kira-kira tanaman apa yang akan pertama kali kamu tanam di Mars?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wallah-Wallah, Kak Ady juga ngikutin berita perselingkuhan ternyata 🤭

      Yah begitulah Kak Ady, masyarakatnya memang seperti itu. Sudah, menggosip saja lebih enak 🤣

      Kalau aku jadi orang pertama yang mendiami mars dan disuruh membudidayakan tanaman, yang jelas bukan kaktus 😂 Mungkin kentang, seperti yang ada film The Martian.

      Delete
  5. ih engga, ga ngikutin, tapi mau ga mau tetep kedenger karena saking ramenya di sosial media.

    ahahaha, you know what... sudah kuduga kalo kamu pasti bakal jawab kentang jg karena nonton the martian, kukira bakal punya jawaban lain, hehehe...

    Kamu jangan dulu ke Mars ya, disana belum ada internet, kalopun ada, nyampe Buminya bisa lama banget kan ya...
    trus kalo ga ada koneksi internet di Mars, ntar siapa yang nulis di blog ini? kan ga ada syifana priliana ga rame...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ana juga enggak ngikutin, Kak Ady. Tapi lagi-lagi nggak sengaja dengar dari kanan kiri. Tahu berita itu pertama kali juga dari teman yang tanya pendapat ku hahaha 🤣 Ya, sudahlah...

      Memangnya ada lagi selain kentang? Hahahah 🤣 Masa mau bawa padi? Ribet dong Kak Ady, 🤣

      Aku merasa tersanjung loh ini Kak Ady, hahahah 🤣 Nanti blognya di wariskan ke siapa dah gitu, hahahah 🤣

      Delete
  6. Meski saya bukan Marsholic seperti mba Syifana, saya sempat baca-baca mengenai Mars dan misi NASA untuk membuat kehidupan baru di sana ~ tapi at some point, kadang saya berpikir, sama seperti mas Bayu, keadaan Mars itu jauh lebih buruk dari Bumi sekarang, namun bukan nggak mungkin, Bumi akan jadi the next Mars kalau kita nggak bisa menjaganya 🤧 Nah, part ini yang saya kawatirkan ~

    Well eniweis, terima kasih banyak untuk penjabarannya mba Syifana, seru deh untuk dibaca karena mba Syifana menggunakan bahasa yang mudah jadi membuat orang awam seperti saya bisa lebih interest soal Mars dan kehidupan lain di luar sana 🥳

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget, Kak Eno... Nggak memungkinkan kondisi bumi juga bakal mirip seperti Mars ketika nggak dirawat. Makanya,PR kita-kita ini untuk menjaga bumi sebetulnya besar Kak Eno.

      Terimakasih kembali untuk Kak Eno yang sudah mau membaca tulisanku yang masih jauh dari kata sempurna ini. Malah boleh dibilang absurd hahaha 🤣

      Delete
  7. Wah! Tunggu-tunggu saya mencerna dulu bahasa-bahasa yang sering dipakai di film martian :))

    Saya dulu suka banget tentang hal-hal antariksa seperti ini, cuma seiring bertambahnya usia, kapasitas otak yang kecil ini hanya bisa menampung hal-hal yang ada di rumah wkwkwkwk

    Thank you informasinya mbak, jadi tau kalau eksplorasi ke mars sudah sejauh ini. keren!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola Kak Andie, salam kenal ya! Terimakasih sudah main ke sini. Nanti aku berkunjung kembali, ya.

      Hm... fokusnya mungkin sudah beda ya Kak Andi. Sebetulnya juga tidak penting-penting amat hahaha 🤣 Sekadar wawasan saja.

      Iya terimakasih kembali Kak Andie, semoga menikmati tulisanku ya. Hahahah 🤣

      Delete
  8. Halo Syifa, apa kaabar? Salam kenal ya. Menarik sekali mengenai cerita tentang Mars nya yaak. Terlebih trnyata kita bisa menngirimkan nama kita ke Mars melalui NASA. BTW, apakah itu bayar atau gratis yaa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Kak Dodo! Duh, sering banget loh padahal liat Kak Dodo berseliweran di page teman-teman blogger yang lain. Maaf belum kesampaian untuk main lama-lama ke Kak Dodo. 🙈

      Terimakasih ya Kak Dodo, sudah mau baca tulisanku. Untuk misi future Mars dari NASA ini free kok, Kak Dodo. Bisa ikutan di websitenya NASA yang explore ke Mars, ya Kak Dodo.

      Delete
  9. Wah, jarang banget nih ngebaca tulisan tentang planet di luar angkasa. Hal yang gue suka tentang luar angkasa cuman astronotnya aja. Bahkan sampai sekarang di hp gue kebanyakan wallpaper tema astronot gitu. Gak tau kenapa berasa keren aja, tapi dulu sempat punya cita-cita jadi astronot. Karena kayaknya gak memungkinkan, yaudah jadinya skip gak berniat lagi jadi astronot wkwkwk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak! Loh samaan dong kita, dulu juga pernah cita-cita untuk jadi astronot 🤣 Tapi seiring berjalannya waktu, hahaha, lupakan sudah 🤣

      Aku juga gitu sampai sekarang kak,suka gitu pasang wallpaper galaxy atau planet-planet gitu 😍

      Anyway, terimakasih ya sudah mampir ke sini!

      Delete
  10. pembahasan yang menarik syifa. jadi kepikiran kalau misalnya ada perpindahan manusia ke mars, siapa yang akan diprioritaskan untuk pindah terlebih dahulu. Kemudian bakal ada pertanyaan, berapa waktu yang dibutuhkan agar mars benar-benar layak untuk dijadikan sebagai tempat tinggal manusia. hehehhehe

    Dunia astronomi memang sangat menarik untuk diteliti dan dibicarakan yaa. Karena banyak pertanyaan yang belum terjawab..hehhehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang diprioritaskan yang bisa survive di Mars tentunya Kak Rivai hahaha 😂 Ada pelatihannya loh Kak ngomong-ngomong, dan kalau tidak salah ada satu orang Indonesia yang ikut pelatihan hidup di Mars. Orang Solo kalau tidak salah. Itu juga jadi satu-satunya orang Indonesia yang ikut.

      Untuk waktu membangun Mars jadi tempat yang layak sendiri, pastinya nggak cukup dengan waktu yang sebentar. Butuh waktu bertahun-tahun, dan mungkin ratusan bahkan milyaran tahun. Apalagi kalau sampai menghadirkan internet, ponsel plus perangkat elektronik ke sana. Lama lah intinya hahahah 🤣 Mungkin tujuh turunan? *Not really important, lol 🤣🤣🤣

      Menarik hanya untuk yang tertarik saja yang jelas Kak 🤣 Terimakasih sudah mau mampir ke sini Kak!

      Delete
    2. kemudian ngobrolin tentang teori konspirasi terbentuknya bumi. kejadian bigbang, kemudian ngobrolin teori kuantum juga..akhirnya yang ga paham jadi pusing sendiri...hahhahaa

      Delete
    3. Hahahah 🤣 dulu aku juga bingung loh Kak Rivai, sekarang juga masih bingung hahahah 🤣 ndak jago-jago amat lah intinya 🤣

      Delete