Stay Alive



Ketika gue ditimpa masalah lagi, dan terlalu banyak, pada akhirnya gue cuma bisa diam. Karena memang nggak ada yang bisa gue lakukan selain bertahan dan bertahan sembari menahan yang gue rasakan. Pada akhirnya, gue akan tetap sendirian menghadapi masalah gue ini. Nggak ada yang bisa gue andalkan selain diri gue sendiri. Nggak ada yang bisa gue harapkan selain diri gue sendiri. Nggak ada. 

Gue hidup di mana gue nggak akan bisa dan benar-benar susah untuk mengandalkan kedua orang tua gue. Secara fisik mungkin gue dibesarkan oleh ibu gue, tapi secara mental gue tumbuh sendirian. Gue sendirian.

18 tahun adalah usia yang sangat masih belia, 18 tahun adalah usia yang sangat muda jika gue memutuskan untuk mengakhiri hidup. 18 tahun sepanjang hidup gue, tak ada sedetik pun yang terlewat dari hidup gue bahwa kenyataan gue nggak pernah memusingkan persoalan nyokap bokap gue yang divorce

Lebih daripada itu, gue pada dasarnya hanya ingin hidup normal. Hidup dengan segala mimpi dan harapan yang gue cita-citakan. Gue nggak mempermasalahkan nyokap bokap yang gak bisa dukung gue secara material, benar-benar ikhlas. Gue akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk meraih impian gue. Dengan kerja keras serta usaha, doa dan kesabaran. 

Tapi mengetahui gue nggak dapet support moril dari bokap nyokap, ini membuat gue harus ekstra memperjuangkan mimpi gue. Gue berusaha bertahan dengan mental yang banyak mendapat tekanan dari sana-sini. Ada kalanya, ketika gue merasa lelah, diam-diam gue memeluk diri gue sendiri. Tak jarang, sambil menahan tangis gue menenangkan diri gue bahwa gue kuat, gue mampu, dan gue bisa. 

Ini yang membedakan gue dengan adik gue. Gue sadar betul, hidup di tengah keluarga yang tak lagi utuh membuat gue dan adik harus sama-sama mencari sumber kebahagiaan dan kekuatan. Kalau adik gue bakal happy ketika main game, maka gue akan bertahan hidup dengan mimpi dan cita-cita gue. Bertahun-tahun, bahkan dalam kondisi terpuruk pun, gue akan bertahan sambil menguatkan diri bahwa gue masih punya mimpi.


Semoga Tuhan mendengarkan segala doa-doa gue, mengijabah doa gue, mengganti segala sedih dan susah dengan kebahagiaan yang gue inginkan, semoga cita-cita, mimpi dan harapan gue terkabul. Aamiin. 
 

0 komentar