Ketika bahkan diriku sendiri bukan punyaku, lalu apa yang ku punya? Ketika seharusnya setiap manusia punya hak dan kebebasan, lalu apa yang aku miliki?
Bahkan setiap hari terasa mimpi buruk bagiku. Setiap hari, aku hanya bilang bahwa "tolong bertahan sebentar lagi, bertahanlah" tapi bahkan aku tak tahu sampai kapan harus bertahan.
Ketika aku hanya bisa berteriak dari dalam, tanpa mengeluarkan suara apapun, tidak ada satu pun yang datang kepadaku. Tuhan? Maaf, sedang duduk damai di singgasanaNya, mungkin.
Jika kehidupan sebelumnya benar ada, dan kehidupan setelahnya memang ada, lalu berdosa sangatkah aku?
Hanya karena Tuhan itu sendiri, lalu lantas Dia bisa semena-mena? Ah iya benar, karena Dia Tuhan, maka dia bebas apa saja.
Siapa yang tidak takut Tuhan? Aku, takut.
Tapi aku bahkan sudah muak dengan kehidupan.
0 komentar